Salah satu merek motor listrik, Alva memiliki strategi tersendiri untuk menyiasati ketidakpastian terkait subsidi dari pemerintah. Sejalan dengan itu, Alva juga terus melanjutkan subsidi secara mandiri, sebesar Rp 7 juta, yang akan berakhir pada 3 Agustus, atau berbarengan dengan berakhirnya gelaran GIIAS 2025.

“Memang, dari segi subsidi, hingga saat ini belum terjadi. Kalau dilihat dari penjualan, kita bersyukur dengan tambahan produk kita, terdapat peningkatan penjualan yang berarti,” jelas Purbaja Pantja, CEO Alva, saat ditemui di arena GIIAS 2025, ditulis Kamis (31/7/2025).

Menurut Purbaja, program ini, berlaku secara nasional, tidak hanya di GIIAS saja. Calon konsumen, bisa mendapatkan potongan harga Rp 7 juta ini, di setiap dealer resmi Alva.

Selain itu, program subsidi mandiri Alva ini, sudah berlaku mulai juni 2025, tepatnya sejak ajang Jakarta Fair Kemayoran (JFK) tahun ini.

“Tidak tahu, apakah setelah GIIAS 2025, subsidi ini kami lanjutkan atau tidak. Tapi, untuk saat ini, akan berakhir pada 3 Agustus 2025,” tambah Purbaja.

Sementara itu, jika berbicara dampak saat subsidi dari pemerintah belum jelas, Alva memberikan gambaran secara garis besar. Memang, jika dilihat dari 2024, di mana subsidi masih diterapkan, meskipun di tengah jalan dihentikan karena kuota sudah habis, memang ada peningkatan ang cukup signifikan sekitar 80 persen dibanding 2023, yang belum ada subsidi.

Namun, jika dibandingkan antara 2023 dan 2025, yang sama-sama tidak didukung subsidi pemerintah, terdapat kenaikan. Meskipun, peningkatan penjualan motor listrik tersebut, tidak semeningakt pada 2024 lalu.

“Pengertian kami, masyarakat saat ini sudah memiliki kepedulian yang lebih baik terhadap penggunaan motor listrik. Jadi, animonya tetap cukup tinggi, dibanding pada 2023,” tukas Purbaja.

Sebagai informasi, dengan adanya subsidi dari Alva sebesar Rp 7 juta, para calon pembeli Alva dapat membeli unit seperti Alva N3 mulai dari Rp 13.500.000.