Apa Itu Surat Sanggahan Kartu Kredit?
Surat sanggahan adalah dokumen resmi yang digunakan untuk menolak atau mempertanyakan transaksi kartu kredit yang tidak sah atau tidak dilakukan oleh pemegang kartu. Contohnya, ketika kamu melihat tagihan dari merchant yang sama sekali tidak pernah kamu kunjungi, pasti akan merasa bingung dan khawatir. Dengan surat ini, kamu bisa meminta bank untuk meninjau ulang transaksi tersebut, memblokir tagihan, atau bahkan mengembalikan dana jika terbukti tidak sah.
Surat sanggahan juga menjadi bentuk perlindungan hak konsumen. Bank biasanya memberikan waktu sekitar 30 hingga 60 hari sejak tanggal transaksi atau statement dikirim untuk menerima pengajuan. Jika melebihi batas waktu tersebut, mereka bisa menolak permohonanmu. Oleh karena itu, penting untuk membuat surat dengan data lengkap dan bukti pendukung yang kuat agar prosesnya cepat diproses.
Situasi yang Mengharuskan Membuat Surat Sanggahan
Beberapa situasi yang sering memicu kebutuhan untuk membuat surat sanggahan antara lain:
- Ada transaksi yang tidak kamu kenali atau bukan kamu yang lakukan.
- Jumlah tagihan tidak sesuai dengan transaksi yang sebenarnya.
- Terjadi transaksi ganda (double charge) pada satu pembelian.
- Produk atau layanan yang dibeli tidak diterima, tidak sesuai, atau dibatalkan.
- Merchant tetap menagih meski transaksi sudah dibatalkan atau gagal.
- Tagihan muncul dari langganan yang sudah dihentikan.
- Untuk menghentikan proses penagihan sebelum masalah diselesaikan.
- Sebagai syarat formal agar bank dapat memproses dispute secara resmi.
- Untuk melindungi riwayat kredit agar tidak terkena catatan negatif.
- Sebagai bukti tertulis bahwa kamu tidak menyetujui transaksi tersebut.
Cara Membuat Surat Sanggahan Kartu Kredit
Membuat surat sanggahan tidak rumit, namun perlu struktur kalimat yang jelas, data lengkap, dan bukti yang kuat. Berikut langkah-langkah umumnya:
1. Tulis Data Identitasmu
Isi nama lengkap, nomor kartu, nomor rekening, alamat email, dan nomor telepon. Pastikan data ini sesuai dengan yang ada di sistem bank agar pihak bank bisa memvalidasi identitasmu.
2. Informasikan Detail Transaksi yang Dipermasalahkan
Jelaskan nama merchant, tanggal, jam, dan jumlah transaksi yang tidak kamu kenali atau tidak kamu lakukan. Semakin detail informasinya, semakin cepat proses verifikasi oleh bank.
3. Jelaskan Alasan Sanggahan
Tulis alasan jelas mengapa transaksi tersebut tidak dilakukan. Misalnya, “saya tidak pernah menggunakan kartu di merchant ini”, atau “transaksi ini tidak saya kenal”.
4. Lampirkan Bukti Pendukung
Jika ada bukti seperti e-statement, screenshot aplikasi, atau email notifikasi, lampirkan. Bukti ini sangat membantu saat case processing berlangsung. Selain itu, lampirkan juga bukti identitas seperti foto kartu kredit dan KTP.
5. Minta Proses dan Feedback
Sampaikan permintaanmu dengan jelas, seperti membatalkan transaksi tersebut atau minta bank untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Minta juga kepada bank untuk segera memproses dan memberikan hasil sanggahan. Sertakan harapan kamu, seperti mohon untuk segera mengirimkan balasan email konfirmasi.
6. Tandatangani Surat
Pastikan surat ditandatangani, atau jika lewat email, gunakan tanda tangan digital sesuai aturan bank. Hal ini penting sebagai bukti bahwa surat ini resmi dan dibuat oleh nasabah sendiri.
Contoh Surat Sanggahan Kartu Kredit
Berikut contoh template yang bisa kamu gunakan:
Kepada Yth:
Customer Service [Nama Bank]
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
Nomor Kartu : XXXX-XXXX-XXXX-1234
Nomor Rekening : 1234567890
No. Telp/HP : 0812-XXXX-XXXX
Email : [email protected]
Dengan ini menyampaikan sanggahan atas transaksi berikut:
Merchant : B Store
Tanggal : 15 Juni 2025
Jumlah : Rp 750.000
Saya menyatakan bahwa transaksi tersebut tidak saya lakukan, tidak saya kenali, dan kemungkinan merupakan transaksi tidak sah/penipuan. Mohon agar pihak [Nama Bank] dapat segera menindaklanjuti sanggahan ini, menunda tagihan, dan melakukan investigasi serta pengembalian dana jika ditemukan transaksi tidak valid.
Sebagai bukti pendukung, saya lampirkan screenshot e-statement dari aplikasi [Nama Bank] dan email notifikasi transaksi.
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Saya harap saya bisa segera mendapat konfirmasi atas sanggahan ini. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda tangan]
[Nama Lengkap]
Proses Setelah Mengirim Surat Sanggahan
Setelah mengirimkan surat sanggahan, pihak bank akan mengikuti beberapa tahapan. Mereka akan mengonfirmasi bahwa surat sanggahanmu sudah diterima, lalu menunda pembayaran kredit dengan melakukan pemblokiran sementara pada transaksi tersebut. Selanjutnya, bank akan melakukan investigasi untuk mencari tahu apakah transaksi itu memang sah atau tidak.
Selama proses ini berjalan, pihak bank biasanya akan terus berkomunikasi denganmu, baik melalui email maupun panggilan telepon. Jika hasil investigasi menunjukkan bahwa transaksi tersebut tidak sah, maka dana akan dikembalikan ke limit kartu kreditmu. Namun, jika ternyata transaksi dianggap valid, maka tagihan akan tetap muncul dan kamu harus membayarnya seperti biasa.
Jika proses penanganan dari pihak bank terkesan lambat atau sanggahanmu ditolak tanpa alasan yang jelas, kamu bisa meneruskan kasusmu ke OJK atau YLKI sebagai lembaga perlindungan konsumen di sektor keuangan.
Agar proses sanggahan berjalan lebih cepat dan lancar, sebaiknya ajukan sanggahan sebelum jatuh tempo dan dalam waktu maksimal 30 hari sejak tanggal transaksi. Gunakan format email resmi jika pengajuan dilakukan via email, dan pastikan untuk melampirkan bukti sebanyak mungkin untuk memudahkan proses verifikasi. Jangan lupa simpan nomor referensi atau tiket pengaduan, dan lakukan follow up jika dalam 7–14 hari belum ada respon dari pihak bank.
Kesimpulan
Surat sanggahan kartu kredit adalah cara resmi yang efektif untuk membantah transaksi tidak sah. Buatlah surat dengan singkat tapi jelas, informasikan identitas lengkap, detail transaksi, alasan, serta lampirkan bukti yang lengkap. Setelah dikirim, bank akan memproses, melakukan investigasi, dan jika terbukti salah, dana bisa kembali ke limit kamu. Ingat, jangan tunggu terlalu lama, segera ajukan kalau merasa ada transaksi yang janggal.