Seiring penawaran, interior helikopter mewah itu akhirnya terungkap ke publik untuk pertama kali. Foto eksklusif pertama menampilkan interiornya, memperlihatkan jok kulit abu-abu dan suede yang nyaman serta karpet biru royal. Jendela berwarna, rak majalah, telepon nirkabel, dan jam kayu merupakan beberapa fitur tambahan.

Helikopter yang telah terbang 5.222 jam, digambarkan sebagai “Pesawat Kepala Negara” dengan “satu pemilik sejak baru” ketika didaftarkan untuk dijual oleh Aero Asset. Selanjutnya, Raja Charles akan membeli dua helikopter Leonardo terbaru senilai 8,5 pound sterling sebagai pengganti.

Helikopter itu dikenal dikenal lebih modern, efisien, dan lebih ramah lingkungan dibanding pendahulunya. Pilihannya mencerminkan arah baru Kerajaan Inggris di bawah kepemimpinannya.

Ratu Elizabeth II tercatat sering menggunakan helikopter tersebut untuk berbagai perjalanan penting, meskipun para ahli kerajaan menyebut bahwa ia sebenarnya takut terbang. Salah satu perjalanan terakhir yang diakukannya dengan helikopter itu adalah dari Sandringham ke Windsor, tidak lama setelah ulang tahunnya yang ke-96, hanya beberapa bulan sebelum wafatnya.

Mengutip Daily Mail, keluarga kerajaan kini telah beralih menggunakan helikopter baru AgustaWestland AW139 sejak 2024. Helikopter ini dianggap lebih ramah lingkungan karena menggunakan hingga 50 persen bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Peralihan ini terjadi setelah mereka menggunakan helikopter sebelumnya selama lebih dari 15 tahun untuk berbagai perjalanan resmi dan pribadi.

Selain helikopter, salah satu kendaraan pribadinya yang dikenal unik dan jarang dimiliki orang lain juga ikut dilepas, yaitu Range Rover L322 supercharged. Mobil yang digunakannya antara 2006 dan 2008 itu telah dimodifikasi secara khusus, mulai dari pijakan samping hingga pelindung anjing di bagian belakang, yang dibuat demi kenyamanan hewan peliharaan anjing-anjing corgi kesayangannya yang terkenal.

Lelang Mobil Bekas Ratu Elizabeth II

Model L322 keluaran 2006 menampilkan ornamen khas seekor labrador dengan burung belibis di mulutnya, sebuah detail personal yang mencerminkan kecintaan Ratu pada alam dan anjing peliharaannya. Pegangan belakang yang awalnya dipasang untuk memudahkan Ratu masuk dan keluar dari mobil kini telah dilepas, meskipun sentuhan modifikasi lainnya masih utuh.

Mobil ini telah menempuh perjalanan sejauh 120.000 mil dan tetap digambarkan dalam kondisi prima secara keseluruhan. Nilai kendaraan tersebut saat ini diperkirakan antara 9.000 hingga 16.000 pound sterling. (sekitar Rp195-347 juta).

Namun dengan sejarah kepemilikannya yang unik, mobil itu diyakini dapat terjual hingga GBP70.000 (sekitar Rp1,5 miliar) dalam acara Festival Silverstone pada 23 Agustus 2025. Sebagai catatan, balai lelang yang sama sebelumnya berhasil menjual salah satu Range Rover milik Ratu lainnya dengan harga fantastis, yaitu 132.750 pound sterling. (sekitar Rp2,8 miliar).

Catatan uji kendaraan bermotor (MOT) mobil tersebut menunjukkan bahwa pada April 2009, sekitar setahun setelah dilepaskan dari Rumah Tangga Kerajaan, mobil tersebut telah menempuh jarak kurang dari 18.000 mil.

Mobil Ratu Ini Ternyata Bisa Jadi Uang Banyak

Saat ini, jarak tempuhnya telah mencapai 119.938 mil. Rob Hubbard, Direktur Pelaksana dan Juru Lelang Utama Iconic Auctioneers, mengatakan, “Kendaraan dengan asal-usul yang begitu istimewa jarang memasuki pasar, menjadikan ini peluang luar biasa bagi para kolektor dan penggemar.”

Ia menambahkan, “Range Rover pribadi Yang Mulia Ratu Elizabeth II menggabungkan keunggulan otomotif dengan makna sejarah yang tak tertandingi. Kami mengantisipasi adanya minat besar terhadap kendaraan ini sebagaimana halnya dengan kendaraan Kerajaan lain yang telah kami tawarkan.”

Dalam kesempatan berbeda, koleksi pakaian Ratu Elizabeth II juga berencana akan dipamerkan tahun depan, termasuk gaun pengantin dan penobatannya yang ikonis. Melansir People, Kamis, 24 Juli 2025, pameran yang menggambarkan kehidupan mendiang ratu melalui mode ini akan menampilkan sekitar 200 gaun, yang mana sekitar setengahnya belum pernah dipamerkan.

Ini termasuk gaun dari masa kecilnya dan gaun karya perancang busana kerajaan Norman Hartnell, yang sangat dekat dengannya di dekade-dekade awal masa pemerintahannya. Harta karun ini akan dipamerkan bersama sketsa desain, sampel kain, dan korespondensi tulisan tangan, menawarkan wawasan di balik layar tentang cara mendandani mendiang nenek Pangeran William.